Telah ku lihat semua, durhaka dan bencana
Terimalah hakikat di dunia
Kau sampaikanlah segala (segalanya)
Betapa gelita dunia dimanipulasi sang manusia
Hitamnya akal jahilmu, membiarkan terdiamnya suara dan riuhan dunia
Walau penuh jernih kiasnya, tak berdaya ku menengkar
Dasar si pendusta
Berjauhan dari segala, ditinggalkan segala nafsu dunia
Biar berpegang pada satu kata, ditinggalkan segala azab dunia
Walau hitam atau yang putih, nila yang setitik atau yang bersih
Saat kau angkuh, bisikan merdu
Saat kau jatuh, laungan bersatu
Walau penuh jernih kiasnya, tak berdaya ku menengkar
Dasar si pendusta
Kejamnya manusia, bila kau bersuara
Durjananya mereka, bila bertakhta
Berjauhan dari segala, ditinggalkan segala nafsu dunia
Biar berpegang pada satu kata, ditinggalkan segala azab dunia
Ku bicara denganMu Tuhan, Engkau perlihatkan diriku
Biarpun ku dihadapkan dengan bencana manusia
Ku bicara denganMu Tuhan, Engkau perlihatkan diriku
Biarpun ku dihadapkan dengan bencana manusia
Kejamnya (kejamnya) manusia, durjananya mereka (durjananya)
Angkuhnya bila mereka mula bersuara
No comments:
Post a Comment